Senin, 07 November 2011

hodgepodge?

Terjebak dalam keserba-salahan
Setelah sekian lama bertahan
Setelah pengkhianatan yang sadis
Lebe si emang. Tapi…udah terlalu banyak atmosfer yang aku ciptakan
Dan kali ini aku akan berdamai dengan keadaan
Dan ketika ku tlah siap,rasa itu datang...


Ingin rasanya berteriak,disaat tak bisa lagi mengendalikan diri
Ya,tak bisa lagi mengendalikan diri ini,benar adanya
Terlalu mudah untuk ditebak
Pernahkah jalan pikiranmu,menjauh dari semua ego
Dan ku tak bisa lagi menunggu,namun kutunggu…saat itu
Disaat semuanya tlah habis tak bersisa,tertinggal keasingan
Atau mungkin luluh… ah,muak rasanya
Lepaskan aku bila mau,dengan segala rasa itu
Tuhan maha adil atas segala doa.. apa inginku
Semakin lama menunggu rasa ini tlah mekar
Rasa untuk saling menyakiti
Menunggu saat itu datang… segala percaya omong kosong
Menjadi abu-abu diperapian dan tak akan KEMBALI

 #SENDU
Semakin bergejolak tak tertahan,harapan yang semakin menipis
Takkan lagi kesempatan itu
Sempatkah terbesit satu Tanya, adakah aku dihatimu
Haruskah ukiran janji itu ada? Sebuah dendam yang semakin dalam
Sempatkah berfikir,merasa apa yang ku alami
Entah apa maumu,tak mengerti dan takkan pernah
Janganlah pernah berjanji bila ternyata ga sanggup menepatinya

#TUJUAN
Dua insan berjalan mengikuti alur kehidupan
Terbatas oleh dinding yang mengerucut nantinya
Menuju satu tujuan yang kekal,abadi
Itukah kekal yang sejatinya?
Takkan pernah habisnya kepercayaan yang semakin pudar
Tersisa sesuatu yang berabu
Akankah cinta diuji,akankah ini akhir
Dari perjalanan yang lelah?
Dalam hening yang mendalam tersisakah ruang dihatimu,hatiku,hati kita
Takkan pernah berakhir bila tiada jelas didalamnya
Semakin muak akan hal yang sama


 Aku menanti hari ketiga dan aku akan tepat kembali ke masa itu,entah untuk mengucapkan selamat tinggal atau selamat datang...

end.
Ku menyayangimu melalui doa dan harapan #eeaaa
Tak jarang ku memaksakan diri tuk bisa melalui detik-detik tanpa mengingat bayangmu
Kepercayaan itu mahkota berharga,jangan mencoba untuk mempermainkannya! Dan ambisius adalah emosi yang membunuh kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar